Segala Puja dan Puji bagi Alloh Robbku dan Robbmu..... Untuk Semua Selamat Datang Di Blog ini......... "Taman Orang-Orang Jatuh Cinta"..........Mari Berbagi kasih, berbagi Ilmu dan Berbagi Informasi.......Semoga Bermanfaat.......Sebelum Anda Pamit Dan Meninggalkan Blog ini Dipersilahkan untuk Mengisi Buku Kunjungan Yang Telah Disediakan "Terima Kasih"
Taman Orang-Orang Jatuh Cinta

Jumat, 04 Desember 2009

Akar Kata Cinta "Mahabbah"

Cinta atau dalam bahasa Arab dinamakan “Mahabbah” mengandung arti “jernih” hal ini sebagaimana sebutan untuk gigi yang putih bersih yaitu “Hababul Asnan” maka orang yang sedang dilanda cinta akan senantiasa menjaga dan membersihkan diri dan objek yang dicintainya dari segala hal yang dapat merusak kesucian cinta itu sendiri. Menurut pendapat yang lain kata dasar cinta itu ialah “al-Habaab” artinya gelembung yang muncul kepermukaan air manakala hujan turun sangat lebat. Maka dari pengertian ini dapat

dikatakan munculnya hasrat atau keinginan kuat yang menggebu-gebu sekan-akan hendak menyampaikan gejolak jiwa yang tidak bisa diam karena rindu terhadap sang kekasih yang dicintainya. Menurut pendapat yang lainnya lagi mengatakan bahwa Mahabbah berawal dari kata “Hibbun” yang berarti “kegelisahan” dan “keguncangan” oleh karena itu anting-anting dinamakan al-Hibbun karena selalu bergoyang dan bergetar, maka manusia yang di landa cinta akan mengalami keguncangan jiwa serta ketidak tenangan hati disebabkan rasa cintanya terhadap objek yang dicintainya. Sebenarnya. Pendapat yang lain menyebutkan bahwa akar kata mahabbah diambil dari kata “Habbun” bentuk jamak dari “habbatun” artinya benih sesuatu atau asal muasal/mula. Karena sesungguhnya habbun adalah bibit tanaman dan pepohonan. masih banyak pengertian atau definisi cinta yang di jelaskan oleh para ahli. Disini penulis hanya mengambil beberapa pendapat saja.
Cinta Dalam Kacamata Islam
Menurut DR. Abdullah Nasih Ulwan di alam buku karyanya “Islam wal Hub” dalam pandangan Islam cinta terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat tertinggi, cinta yang diperuntukkan untuk Alloh, Rosululloh dan Jihad. Tingkat menengah cinta yang diperuntukkan kepada kerabat, saudara, orang tua, anak, suami/istri dan tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan kepada yang lain dibanding cinta kepada Alloh, Rosululloh dan jihad di jalanNya. Pembagian ini didasarkan pada firman Alloh pada surat at-Taubah ayat 24 “Katakanlah jika bapak-bapak, anak,anak, saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu hawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kau sukai adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan RosulNya serta berjihad di jalanNya. maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusanNya dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mudah-mudahan kita dapat mengejar cinta tingkat tertinggi..aminn

Posting Komentar