Taushiyah For Next Generation

Sobat muda, semoga Alloh senantiasa merahmati kita. Dari hati yang paling dalam, ingin aku sampaikan sebuah wejangan sederhana, sebuah taushiyah yang sejak lama ingin ku berikan, sebagai pelajaran untuk diriku dan dirimu, semoga dengannya hati-hatimu menjadi lembut selembut sutra, jiwa-jiwamu menjadi tentram setentram malam bertaburkan bintang kemintang yang indah nan sejuknya laksana cahaya sinaran rembulan

Dalam benak yang senantiasa aku rasakan adalah resah dan gelisah ketika menyaksikan fenomena kehidupan kaula muda (next genaration) sudah mulai kehilangan arah. yang semakin hari semakin menjauh dari Tuhan sejatinya, menilai atau memandang sesuatu hanya berdasarkan pada benda semata (materialistik) dengan ambisi untuk mendapatkan kesenangan yang tidak abadi, tak peduli lagi dengan perilaku perangainya bahkan banyak remaja yang sama sekali tidak mengenali siapa jati diri yang sebenarnya. Aduhai sobat………….. jalan mana yang sedang kau tempuh itu keculai jalan yang sama sekali tidak pernah di tempuh oleh orang-orang mulia sebelum kalian. Bahkan jalan itu adalah jalan yang selalu di tempuh oleh orang-orang durja, penuh dosa dengan segala keangkuhan dan kesombongannya.

Marilah sobat.............., aku ingin mengajakmu merentasi sebuah jalan yang dulu pernah di lalui oleh kekasih kita yang tercinta, insan teladan, manusia pilihan Tuhan yaitu Nabi Muhammad shollollohu'alaihi wasallam. Marilah sobat, jangan engkau ragu untuk mengikuti jejak-jejak para sahabatnya semoga Alloh memridhoi mereka semua, marilah sobat ..... kita memulai dengan niatan terbaik, kehusuan dan keihlasan hati seraya mengucapkan kalimah

Bismillahi tawakkaltu 'alallohi laahaola wala quwwata illa billahil'aliyyil'adzim.

Sobat muda semoga Alloh merahmati kita. Ketahuliah bahwa Kedidupan yang di tempuh baginda Nabi beserta para sahabatnya adalah kehidupan yang terindah di sepanjang zaman dan sejarah, dimana setiap mata bisa dengan sangat mudah melelehkan air matanya, setiap hati bisa terpatri untuk mencintai Tuhannya di atas cinta yang lainnya, setiap jiwa bisa merasakan dahaga karena rindu untuk bertemu Tuhannya. Dimanapun sobat berada, aku berharap sobat medapatkan curahan rahmat, limpahan hidayah dan kesadaran yang mendalam tentang perjalanan hidup ini. Memang sulit bagi kita untuk bisa memahami hakikat hidup dan menjali hidup bersih di zaman sekarang ini, namun bukan berati kita tidak memiliki peluang untuk meraih hal tersebut andai sobat mau sejenak merabahkan sayap keangkuhan di hadapan kebenaran, sejenak merenungi nasib diri yang sejatinya kita adalah manusia lemah. Benarlah sabda Nabi bahwa manusia adalah tempatnya dosa dan salah. Dan sebaik-baik manusia yang berbuat dosa adalah segera kembali dengan istighfar sepenuh dadanya. Diikuti dengan amal sholih.

Sobat muda, semoga Alloh merahmati kita. Mari kita berbangga dan bersyukur penuh tawadhu tanpa putus-putus, atas karunia keislaman kita, selagi ruh kita masih menyatu dengan raga yang tak berdaya ini, semaksimal mungkin kita pergunakan untuk berbuat sesuatu yang dapat memberikan kebahagiaan sejati yaitu kebahagiaan hakiki di syurga yang suci nan abadi. Tidak terpesonakah engkau dengan keindahan dan segudang kenikmatan syurga, disana telah menanti bidadari-bidadari bermata jeli, selalu siap melayani para kekasih Ilahi. Hanyutkanlah dirimu dalam mahligai cinta dengan ketulusan hati dalam mencintai diri agar tidak terjerembab ke dalam kubangan kulah api neraka jahannam. Berpikirlah realistis hari ini, sebelum kita tertipu dan semakin terbuai dengan keindahan semu. Jujurlah berbicara pada dirimu, pada hatimu. Kenapa saat-saat Alloh Robb kita, ketika menyuruh untuk taat dan berbakti engkau malah pergi dan berlari jauh meninggalkannya padahal itu adalah sumber kebahagiaan, sumber kesenangan. Ingat sobat, Bukan Tuhan yang membutuhkan kita tapi diri kitalah yang sangat membutuhkan-Nya. Bukankah asalmu dari setetes air mani yang terpancar, kemudian Alloh Yang Maha Indah membentuk rupamu menjadi mahluk paling indah dan paling mulia diantara mahluk-mahluk lainnya. Lantas alasan apa yang dapat engkau sampaikan bahwasanya engkau bebas leluasa berbuat sekehendaknya. Meninggalkan titah dan perintahnya, mencampakkan hukum dan syari'ah-Nya. Membiarkannya walau sebenarnya engkau sangat tau bahwa islam hari ini sedang di tindas dari segala arah dan penjuru oleh balatentara iblis. Lalu kenapa kamu diam seakan-akan telingamu tuli, matamu buta dan hatimu mati. Ataukah karena memang panca indramu telah mati. Dan jiwamu kosong dari Nur Ilahi. Na'udzubillahi mindzalik.

Berapa banyak remaja islam yang telah menjadi hamba-hamba setan, pemuja nafsu dan syahwat, corak kehidupan ala kafir di gugu dan ditiru tanpa reserve serta merasa diri tak akan binasa, aku saksikan dengan sangat jelas penomena ini. Bibir yang seharusnya banyak melapalkan dzikir dan tilawah sebagian dari kita super sibuk dengan nyanyian-nyanyian setan pujian dan sanjungan di tujukan kepada selain Alloh yang berhak untuk kau puja dan puji. Kenapa engkau berani mengikuti gaya hidup orang-orang yang sama sekali tidak Alloh ridhoi bahkan Alloh melaknat mereka, padahal engkau bukanlah mereka, karena mereka telah kafir, mereka telah berbuat syirik sedangkan engkau, engkau adalah seorang muslim, cara hidupmu dengan mereka sangatlah berbeda, lalu kenapa kau masih turuti langkah-langkah mereka. Sungguh engkau telah melupakan tempat pembaringanmu yang abadi, buktinya engkau lupa pada kewajiban, lupa pada al-Qur'an, lupa pada as-Sunnah, lupa pada syari'ah-Nya.

Sobat muda semoga Alloh limpahkan rahmat-Nya pada kita semua, aku lihat di jalan-jalan, di setiap persimpangan gang dan di tempat keramaian kota, terlihat beberapa remaja dan pemuda yang tengah asik khusu berduaan layaknya sepasang suami istri, dengan dandanan necis ala kafir, bau farpun yang sangat menyengat, bahkan sering sekali aku melihat para remaja putri di malam hari sedang berkerumun dengan remaja putra, tidak ada hijab, tidak ada rasa malu yang menutupi, yang ada adalah kebuasan jiwa, liarnya hati dan hawa nafsu yang diikuti. Maka, disadari atau tidak sesungguhnya mereka telah masuk perangkap dan lingkaran setan serta dipermainkan dalam lingkaran cinta palsu, cinta manusia yang tidak jelas jua tak pasti, hasilnya remaja putri jadi korban kebiadaban lelaki, dinodai kesuciannya, di cabik harga dirinya, di rusak mahkota kepribadiannya. Pada akhirnya mereka menjadi manusia lupa diri, lupa Tuhannya.

Sobat muda, semoga Alloh senantiasa curahkan rahmat-Nya pada kita semua. Sebelum aku akhiri ingin ku kabarkan sekali lagi ke arah manakah kalian akan menuju, ingatlah setiap perjalanan pasti akan berhenti pada satu muara bepusara berkekalan, di jannahkah atau di jahannam. Berjalanlah kemana saja yang engkau kehendaki, suatu saat nanti pasti engkau akan melihat dan mengetahui kemana tempa terakhir pemberhentianmu.

Untukmu wahai sobat muda generasi penerus........................
Dengan ketulusan, dengan tulisan ini aku berharap dapat meberikan penyembuh hati-hati yang kasar dan keras, pelembut jiwa-jiwa yang liar.
Ya Alloh binasakanlah keangkuhan yang ada pada diri kami.
Jadikan Islam jalan terakhir yang kami susuri.
Rosululloh Shollollohu'alaihi wasallam bersabda :
"Bertaqwalah kepada Alloh dimana saja engkau berada, dan ikutilah suatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pastilah akan menghapuskannya, dan bergaulah dengan sesama manusia dengan ahlak yang baik"
((H.R Tirmidzi)